ANGGARAN RUMAH TANGGA
YAYASAN JUANG ANAK BANGSA
BAB I
KEHADIRAN, KEABSAHAN DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI
Pasal 1
Yayasan Juang Anak Bangsa ini didirikan dan berdasarkan kesepakatan melalui mu-syawarah bersama yang tumbuh dan berkembang dimulai dari kerukunan social keluarga yang berbentuk Pelayanan Sosial dan Pendidikan, serta Kesehatan.
BAB II
KEANGGOTAAN
Yayasan Juang Anak Bangsa terdiri dari:
• Anggota biasa yaitu mereka yang memenuhi ketentuan yang berlaku pada Ang-garan Rumah Tangga.
• Anggota luar biasa yaitu anggota yang terdaftar dan tidak aktif dalam perte-muan rutin.
• Mereka yang simpati terhadap Yayasan Juang Anak Bangsa dan memiliki dedikasi tinggi dalam usaha kesejahteraan sosial serta penuh tanggung jawab sesuai amanah UUD 1945.
Pasal 3
Kewajiban Anggota
1. Anggota biasa mempunyai kewajiban sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan membayar iuran anggota yang telah ditentukan.
2. Membayar uang pangkal setiap pendaftaran anggota baru.
3. Setiap anggota berkewajiban mentaati semua ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta ketentuan lainnya.
Pasal 4
Hak dan Kewajiban
1. Setiap anggota (suami,isteri,anak) berhak menerima santunan sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dalam bentuk Uang atau Barang di setiap ke-giatan Sosial.
2. Bagi anggota sebagaimana dimaksud diatas, yang meninggal dunia berhak men-dapatkan santunan sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah)
3. Menjaga nama baik Yayasan
Pasal 5
Status Keanggotaan
Seseorang anggota biasa atau anggota luar biasa berhenti dari keanggotaannya apabi-la:
a. Meninggal dunia,
b. Atas permintaan sendiri, maka hak-haknya dalam organisasi hilang, dan
c. Tidak lagi memenuhi syarat-syarat keanggotaan.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI,TUGAS WEWENANG PEMBINA, PENGURUS, PEN-GAWAS, SERTA RAPAT TAHUNAN
PASAL 6
STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN
Yayasan mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari:
1. Pembina
2. Pengurus
3. Pengawas
PASAL 7
PEMBINA
1. Pembina adalah organ Yayasan yang mempunyai kewenangan yang tidak diserahkan kepada Pengurus atau Pengawas.
2. Pembina terdiri dari seorang atau lebih anggota Pembina.
3. Anggota Pembina tidak diberi gaji dan atau tunjangan oleh Yayasan
PASAL 8
JABATAN PEMBINA
1. Masa jabatan Pembina tidak ditentukan lamanya
2. Jabatan anggota Pembina akan berakhir dengan sendirinya apabila
anggota Pembina tersebut:
a. meninggal dunia
b. mengundurkan diri dengan pemberitahuan secara tertulis
c. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang undangan yang berlaku
d. diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pembina
PASAL 9
TUGAS DAN WEWENANG PEMBINA
1. Pembina berwenang bertindak untuk dan atas nama Pembina.
2. Kewenangan Pembina meliputi:
keputusan mengenai perubahan Anggaran Dasar
pengangkatan dan pemberhentian anggota Pengurus dan anggota Pengawas
penetapan kebijakan umum Yayasan berdasarkan Anggaran Dasar yayasan
pengesahan program kerja dan rancangan anggaran tahunan Yayasan
penetapan keputusan mengenai pembubaran Yayasan
pengesahan laporan tahunan
3. Dalam hal hanya ada seorang anggota Pembina, maka segala tugas dan
wewenang diberikan kepadanya
PASAL 10
RAPAT PEMBINA
Rapat Pembina dalam Yayasan adalah:Rapat Pembina lainnya yaitu Rapat Gabungan Pembina, Pengurus dan Pengawas yang diadakan sewaktu waktu berdasarkan kebutu-han.
Rapat Pembina diadakan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun, paling lambat dalam waktu 5 (lima) bulan setelah akhir tahun buku sebagai rapat tahunan.
Rapat Pembina dipimpin oleh Ketua Pembina, dan jika Ketua Pembina tidak hadir atau berhalangan, maka Rapat Pembina akan dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan dari anggota Pembina yang hadir.
Keputusan Rapat Pembina diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan di-ambil berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) jumlah suara yang sah.Da-lam hal hanya ada 1 (satu) orang Pembina, maka dia dapat mengambil keputusan yang sah dan mengikat.
PASAL 1
RAPAT TAHUNAN
1. Pembina wajib menyelenggarakan rapat tahunan setiap tahun, paling lambat 5 (lima) bulan setelah tahun buku Yayasan ditutup
2. Dalam Rapat Tahunan, Pembina melakukan:
a. evaluasi tentang harta kekayaan, hak dan kewajiban Yayasan tahun yang lampau sebagai dasar pertimbangan bagi perkiraan mengenai per-kembangan Yayasan untuk tahun yang akan datang
b. pengesahan Laporan Tahunan yang diajukan Pengurus
c. penetapan kebijakan umum Yayasan pengesahan program kerja
dan rancangan anggaran tahunan Yayasan.
PASAL 12
PENGURUS
1. Pengurus adalah organ Yayasan yang melaksanakan kepengurusan
Yayasan yang sekurang kurangnya terdiri dari:
a. seorang Ketua
b. seorang Sekretaris
c. seorang Bendahara.
PASAL 13
JABATAN PENGURUS
1. Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengurus adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah dalam mela-kukan pengurusan Yayasan yang menyebabkan kerugian bagi Yayasan, masyara-kat, atau negara berdasarkan putusan pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap.
2. Pengurus diangkat oleh Pembina melalui Rapat Pembina untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali.
3. Pengurus dapat menerima gaji, upah atau honorarium apabila Pengurus Yayasan melaksanakan kepengurusan Yayasan secara langsung dan penuh.
4. Pengurus berhak mengundurkan diri dari jabatannya, dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Pembina paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.
5. Jabatan anggota Pengurus berakhir, apabila:
a. meninggal dunia
b. mengundurkan diri
c. bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan
pengadilan yang diancam dengan hukuman penjara paling
sedikit 5 (lima) tahun
d. diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pembina
e. masa jabatan berakhir
PASAL 14
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
1. Pengurus bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk kepentin-gan Yayasan.
2. Pengurus wajib menyusun program kerja dan rancangan anggaran tahunan Yaya-san untuk disahkan Pembina.
3. Pengurus wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Pengawas.
4. Setiap anggota Pengurus wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang undangan yang berlaku.
5. Pengurus berhak mewakili Yayasan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, dengan pembatasan terhadap hal-hal sebagai berikut:
a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Yayasan (tidak Termasuk mengambil uang Yayasan di Bank)
b. mendirikan suatu usaha baru atau melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk usaha baik di dalam maupun di luar negeri
c. memberi atau menerima pengalihan atas harta tetap
d. membeli atau dengan cara lain mendapatkan/memperoleh harta tetap atas nama Yayasan
e. menjual atau dengan cara lain melepaskan kekayaan Yayasan serta mengagunkan/membebani kekayaan Yayasan
6. Pengurus tidak berwenang mewakili Yayasan dalam hal :
a. Mengikat Yayasan sebagai penjamin utang
b. Membebani kekayaan Yayasan untuk kepentingan pihak lain
c. mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan Yaya-san, Pembina, Pengurus dan atau Pengawas Yayasan atau seseorang yang bekerja pada Yayasan, yang perjanjian tersebut tidak ada hubungannya bagi tercapainya maksud dan tujuan Yayasan.
7. Ketua Pengurus bersama sama dengan salah seorang anggota Pengurus lainnya berwenang bertindak untuk dan atas nama pengurus serta mewakili Yayasan.
8. Sekretaris bertugas mengelola administrasi Yayasan
9. Bendahara bertugas mengelola keuangan Yayasan
10. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Pengurus ditetapkan oleh Pembina melalui Rapat Pembina.
11. Pengurus untuk perbuatan tertentu berhak mengangkat seorang atau lebih wakil atau kuasanya berdasarkan surat kuasa.
12. Dalam hal terjadi perkara di pengadilan antara Yayasan dengan anggota Pen-gurus atau apabila kepentingan pribadi seorang anggota Pengurus bertentangan dengan Yayasan, maka anggota Pengurus yang bersangkutan tidak berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili Yayasan, maka anggota Pengurus lainnya bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili Yaya-san.
13. Dalam hal Yayasan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan ke-pentingan seluruh Pengurus, maka Yayasan diwakili oleh Pengawas.
PASAL 15
RAPAT PENGURUS
Rapat Pengurus dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan tertulis dari satu orang atau lebih Pengurus, Pengawas, atau Pembina
Rapat Pengurus dapat diadakan di tempat lain dalam wilayah Republik Indonesia den-gan persetujuan Pembina.
Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua dan bila tidak dapat hadir atau berhalangan, maka Rapat Pengurus akan dipimpin oleh seorang anggota Pengurus yang dipilih oleh dari anggota Pengurus yang hadir.
Keputusan Rapat Pengurus harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka ke-putusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) jumlah suara yang sah.
Setiap Rapat Pengurus dibuat berita acara rapat yang ditandatangani oleh ketua rapat dan 1 (satu) orang anggota pengurus lainnya yang ditunjuk oleh rapat sebagai sekreta-ris rapat.
Pengurus dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Pengu-rus, dengan ketentuan semua anggota Pengurus telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Pengurus memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.
PASAL 16
PENGAWAS
Pengawas adalah organ Yayasan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan Yayasan
Pengawas terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih anggota Pengawas.
Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Pengawas, maka 1 (satu) orang di anta-ranya dapat diangkat sebagai Ketua Pengawas.
Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengawas adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah dalam melakukan-hal menyebabkan kerugian bagi Yayasan, masyarakat atau negara berdasarkan putusan pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal putusan tersebut berkekuatan tetap.
Pengawas diangkat oleh Pembina melalui Rapat Pembina untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali
Pengawas tidak dapat merangkap sebagai Pembina, Pengurus atau Pelaksana Kegiatan.
Jabatan anggota Pengawas berakhir apabila:
a. meninggal dunia
b. mengundurkan diri
c. bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang diancam dengan hukuman penjara paling sedikit 5 (lima) tahun
d. diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pembina
e. masa jabatan berakhir.
PASAL 17
TUGAS DAN WEWENANG PENGAWAS
1. Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas kepengawasan untuk kepentingan Yayasan.
2. Ketua Pengawas dan 1 (satu) anggota Pengawas berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengawas.
3. Pengawas berwenang:
a. memasuki bangunan, halaman, atau tempat lain yang dipergunakan Yayasan
b. memeriksa dokumen
c. memeriksa pembukuan dan mencocokkannya dengan uang kas
d. mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Pengurus
e. memberi peringatan kepada Pengurus
4. Pengawas dapat memberhentikan untuk sementara 1 (satu) orang atau lebih Pengurus, apabila Pengurus tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan atau peraturan perundang undangan yang berlaku.
5. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan disertai alasannya.
6. Dalam hal seluruh Pengurus diberhentikan sementara, maka untuk sementara Pengawas diwajibkan mengurus Yayasan.
PASAL 18
RAPAT PENGAWAS
1. Rapat Pengawas dapat diadakan setiap waktu bila dianggap perlu atas per-mintaan tertulis dari seorang atau lebih Pengawas atau Pembina.
2. Rapat Pengawas dapat diadakan di tempat lain dalam wilayah hukum Re-publik Indonesia dengan persetujuan Pembina.
3. Rapat Pengawas dipimpin oleh Ketua Umum
4. Dalam hal Ketua Umum tidak dapat hadir atau berhalangan, maka Rapat Pengawas akan dipimpin oleh 1 (satu) orang Pengawas yang dipilih oleh dan da-ri Pengawas yang hadir.
5. Keputusan Rapat Pengawas harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
6. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) jumlah suara yang sah
BAB IV
PEMBUBARAN YAYASAN JUANG ANAK BANGSA
Pasal 19
Pembubaran Yayasan Juang Anak Bangsa dilakukan apabila tujuan yayasan tidak terca-pai dan tidak memungkinkan lagi dilakukan atau diwujudkan.
BAB V
PENUTUP
Pasal 20
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) ini akan diatur melalui rapat anggota. Anggaran Rumah Tangga (ART) Yayasan Juang Anak Bangsa ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DITETAPKAN DI : JAKARTA
PADA TANGGAL : 20 FEBRUARI 2012
PENGURUS
KETUA SEKRETARIS
YAYASAN JUANG ANAK BANGSA
BAB I
KEHADIRAN, KEABSAHAN DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI
Pasal 1
Yayasan Juang Anak Bangsa ini didirikan dan berdasarkan kesepakatan melalui mu-syawarah bersama yang tumbuh dan berkembang dimulai dari kerukunan social keluarga yang berbentuk Pelayanan Sosial dan Pendidikan, serta Kesehatan.
BAB II
KEANGGOTAAN
Yayasan Juang Anak Bangsa terdiri dari:
• Anggota biasa yaitu mereka yang memenuhi ketentuan yang berlaku pada Ang-garan Rumah Tangga.
• Anggota luar biasa yaitu anggota yang terdaftar dan tidak aktif dalam perte-muan rutin.
• Mereka yang simpati terhadap Yayasan Juang Anak Bangsa dan memiliki dedikasi tinggi dalam usaha kesejahteraan sosial serta penuh tanggung jawab sesuai amanah UUD 1945.
Pasal 3
Kewajiban Anggota
1. Anggota biasa mempunyai kewajiban sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan membayar iuran anggota yang telah ditentukan.
2. Membayar uang pangkal setiap pendaftaran anggota baru.
3. Setiap anggota berkewajiban mentaati semua ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta ketentuan lainnya.
Pasal 4
Hak dan Kewajiban
1. Setiap anggota (suami,isteri,anak) berhak menerima santunan sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dalam bentuk Uang atau Barang di setiap ke-giatan Sosial.
2. Bagi anggota sebagaimana dimaksud diatas, yang meninggal dunia berhak men-dapatkan santunan sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah)
3. Menjaga nama baik Yayasan
Pasal 5
Status Keanggotaan
Seseorang anggota biasa atau anggota luar biasa berhenti dari keanggotaannya apabi-la:
a. Meninggal dunia,
b. Atas permintaan sendiri, maka hak-haknya dalam organisasi hilang, dan
c. Tidak lagi memenuhi syarat-syarat keanggotaan.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI,TUGAS WEWENANG PEMBINA, PENGURUS, PEN-GAWAS, SERTA RAPAT TAHUNAN
PASAL 6
STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN
Yayasan mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari:
1. Pembina
2. Pengurus
3. Pengawas
PASAL 7
PEMBINA
1. Pembina adalah organ Yayasan yang mempunyai kewenangan yang tidak diserahkan kepada Pengurus atau Pengawas.
2. Pembina terdiri dari seorang atau lebih anggota Pembina.
3. Anggota Pembina tidak diberi gaji dan atau tunjangan oleh Yayasan
PASAL 8
JABATAN PEMBINA
1. Masa jabatan Pembina tidak ditentukan lamanya
2. Jabatan anggota Pembina akan berakhir dengan sendirinya apabila
anggota Pembina tersebut:
a. meninggal dunia
b. mengundurkan diri dengan pemberitahuan secara tertulis
c. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang undangan yang berlaku
d. diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pembina
PASAL 9
TUGAS DAN WEWENANG PEMBINA
1. Pembina berwenang bertindak untuk dan atas nama Pembina.
2. Kewenangan Pembina meliputi:
keputusan mengenai perubahan Anggaran Dasar
pengangkatan dan pemberhentian anggota Pengurus dan anggota Pengawas
penetapan kebijakan umum Yayasan berdasarkan Anggaran Dasar yayasan
pengesahan program kerja dan rancangan anggaran tahunan Yayasan
penetapan keputusan mengenai pembubaran Yayasan
pengesahan laporan tahunan
3. Dalam hal hanya ada seorang anggota Pembina, maka segala tugas dan
wewenang diberikan kepadanya
PASAL 10
RAPAT PEMBINA
Rapat Pembina dalam Yayasan adalah:Rapat Pembina lainnya yaitu Rapat Gabungan Pembina, Pengurus dan Pengawas yang diadakan sewaktu waktu berdasarkan kebutu-han.
Rapat Pembina diadakan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun, paling lambat dalam waktu 5 (lima) bulan setelah akhir tahun buku sebagai rapat tahunan.
Rapat Pembina dipimpin oleh Ketua Pembina, dan jika Ketua Pembina tidak hadir atau berhalangan, maka Rapat Pembina akan dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan dari anggota Pembina yang hadir.
Keputusan Rapat Pembina diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan di-ambil berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) jumlah suara yang sah.Da-lam hal hanya ada 1 (satu) orang Pembina, maka dia dapat mengambil keputusan yang sah dan mengikat.
PASAL 1
RAPAT TAHUNAN
1. Pembina wajib menyelenggarakan rapat tahunan setiap tahun, paling lambat 5 (lima) bulan setelah tahun buku Yayasan ditutup
2. Dalam Rapat Tahunan, Pembina melakukan:
a. evaluasi tentang harta kekayaan, hak dan kewajiban Yayasan tahun yang lampau sebagai dasar pertimbangan bagi perkiraan mengenai per-kembangan Yayasan untuk tahun yang akan datang
b. pengesahan Laporan Tahunan yang diajukan Pengurus
c. penetapan kebijakan umum Yayasan pengesahan program kerja
dan rancangan anggaran tahunan Yayasan.
PASAL 12
PENGURUS
1. Pengurus adalah organ Yayasan yang melaksanakan kepengurusan
Yayasan yang sekurang kurangnya terdiri dari:
a. seorang Ketua
b. seorang Sekretaris
c. seorang Bendahara.
PASAL 13
JABATAN PENGURUS
1. Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengurus adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah dalam mela-kukan pengurusan Yayasan yang menyebabkan kerugian bagi Yayasan, masyara-kat, atau negara berdasarkan putusan pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap.
2. Pengurus diangkat oleh Pembina melalui Rapat Pembina untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali.
3. Pengurus dapat menerima gaji, upah atau honorarium apabila Pengurus Yayasan melaksanakan kepengurusan Yayasan secara langsung dan penuh.
4. Pengurus berhak mengundurkan diri dari jabatannya, dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Pembina paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.
5. Jabatan anggota Pengurus berakhir, apabila:
a. meninggal dunia
b. mengundurkan diri
c. bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan
pengadilan yang diancam dengan hukuman penjara paling
sedikit 5 (lima) tahun
d. diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pembina
e. masa jabatan berakhir
PASAL 14
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
1. Pengurus bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk kepentin-gan Yayasan.
2. Pengurus wajib menyusun program kerja dan rancangan anggaran tahunan Yaya-san untuk disahkan Pembina.
3. Pengurus wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Pengawas.
4. Setiap anggota Pengurus wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang undangan yang berlaku.
5. Pengurus berhak mewakili Yayasan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, dengan pembatasan terhadap hal-hal sebagai berikut:
a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Yayasan (tidak Termasuk mengambil uang Yayasan di Bank)
b. mendirikan suatu usaha baru atau melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk usaha baik di dalam maupun di luar negeri
c. memberi atau menerima pengalihan atas harta tetap
d. membeli atau dengan cara lain mendapatkan/memperoleh harta tetap atas nama Yayasan
e. menjual atau dengan cara lain melepaskan kekayaan Yayasan serta mengagunkan/membebani kekayaan Yayasan
6. Pengurus tidak berwenang mewakili Yayasan dalam hal :
a. Mengikat Yayasan sebagai penjamin utang
b. Membebani kekayaan Yayasan untuk kepentingan pihak lain
c. mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan Yaya-san, Pembina, Pengurus dan atau Pengawas Yayasan atau seseorang yang bekerja pada Yayasan, yang perjanjian tersebut tidak ada hubungannya bagi tercapainya maksud dan tujuan Yayasan.
7. Ketua Pengurus bersama sama dengan salah seorang anggota Pengurus lainnya berwenang bertindak untuk dan atas nama pengurus serta mewakili Yayasan.
8. Sekretaris bertugas mengelola administrasi Yayasan
9. Bendahara bertugas mengelola keuangan Yayasan
10. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Pengurus ditetapkan oleh Pembina melalui Rapat Pembina.
11. Pengurus untuk perbuatan tertentu berhak mengangkat seorang atau lebih wakil atau kuasanya berdasarkan surat kuasa.
12. Dalam hal terjadi perkara di pengadilan antara Yayasan dengan anggota Pen-gurus atau apabila kepentingan pribadi seorang anggota Pengurus bertentangan dengan Yayasan, maka anggota Pengurus yang bersangkutan tidak berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili Yayasan, maka anggota Pengurus lainnya bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili Yaya-san.
13. Dalam hal Yayasan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan ke-pentingan seluruh Pengurus, maka Yayasan diwakili oleh Pengawas.
PASAL 15
RAPAT PENGURUS
Rapat Pengurus dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan tertulis dari satu orang atau lebih Pengurus, Pengawas, atau Pembina
Rapat Pengurus dapat diadakan di tempat lain dalam wilayah Republik Indonesia den-gan persetujuan Pembina.
Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua dan bila tidak dapat hadir atau berhalangan, maka Rapat Pengurus akan dipimpin oleh seorang anggota Pengurus yang dipilih oleh dari anggota Pengurus yang hadir.
Keputusan Rapat Pengurus harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka ke-putusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) jumlah suara yang sah.
Setiap Rapat Pengurus dibuat berita acara rapat yang ditandatangani oleh ketua rapat dan 1 (satu) orang anggota pengurus lainnya yang ditunjuk oleh rapat sebagai sekreta-ris rapat.
Pengurus dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Pengu-rus, dengan ketentuan semua anggota Pengurus telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Pengurus memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.
PASAL 16
PENGAWAS
Pengawas adalah organ Yayasan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan Yayasan
Pengawas terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih anggota Pengawas.
Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Pengawas, maka 1 (satu) orang di anta-ranya dapat diangkat sebagai Ketua Pengawas.
Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengawas adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah dalam melakukan-hal menyebabkan kerugian bagi Yayasan, masyarakat atau negara berdasarkan putusan pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal putusan tersebut berkekuatan tetap.
Pengawas diangkat oleh Pembina melalui Rapat Pembina untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali
Pengawas tidak dapat merangkap sebagai Pembina, Pengurus atau Pelaksana Kegiatan.
Jabatan anggota Pengawas berakhir apabila:
a. meninggal dunia
b. mengundurkan diri
c. bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang diancam dengan hukuman penjara paling sedikit 5 (lima) tahun
d. diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pembina
e. masa jabatan berakhir.
PASAL 17
TUGAS DAN WEWENANG PENGAWAS
1. Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas kepengawasan untuk kepentingan Yayasan.
2. Ketua Pengawas dan 1 (satu) anggota Pengawas berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengawas.
3. Pengawas berwenang:
a. memasuki bangunan, halaman, atau tempat lain yang dipergunakan Yayasan
b. memeriksa dokumen
c. memeriksa pembukuan dan mencocokkannya dengan uang kas
d. mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Pengurus
e. memberi peringatan kepada Pengurus
4. Pengawas dapat memberhentikan untuk sementara 1 (satu) orang atau lebih Pengurus, apabila Pengurus tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan atau peraturan perundang undangan yang berlaku.
5. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan disertai alasannya.
6. Dalam hal seluruh Pengurus diberhentikan sementara, maka untuk sementara Pengawas diwajibkan mengurus Yayasan.
PASAL 18
RAPAT PENGAWAS
1. Rapat Pengawas dapat diadakan setiap waktu bila dianggap perlu atas per-mintaan tertulis dari seorang atau lebih Pengawas atau Pembina.
2. Rapat Pengawas dapat diadakan di tempat lain dalam wilayah hukum Re-publik Indonesia dengan persetujuan Pembina.
3. Rapat Pengawas dipimpin oleh Ketua Umum
4. Dalam hal Ketua Umum tidak dapat hadir atau berhalangan, maka Rapat Pengawas akan dipimpin oleh 1 (satu) orang Pengawas yang dipilih oleh dan da-ri Pengawas yang hadir.
5. Keputusan Rapat Pengawas harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
6. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) jumlah suara yang sah
BAB IV
PEMBUBARAN YAYASAN JUANG ANAK BANGSA
Pasal 19
Pembubaran Yayasan Juang Anak Bangsa dilakukan apabila tujuan yayasan tidak terca-pai dan tidak memungkinkan lagi dilakukan atau diwujudkan.
BAB V
PENUTUP
Pasal 20
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) ini akan diatur melalui rapat anggota. Anggaran Rumah Tangga (ART) Yayasan Juang Anak Bangsa ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
DITETAPKAN DI : JAKARTA
PADA TANGGAL : 20 FEBRUARI 2012
PENGURUS
KETUA SEKRETARIS
0 komentar:
Posting Komentar